You are currently browsing the tag archive for the ‘80m Band’ tag.

Kota Malang identik dengan buah apel, buah sebenarnya lho, bukan kiasannya si mbak Angelina Sondakh ‘Aple Malang’ dan ‘Washington Apple’. Nah, selain apel, kota Malang identik dengan Malang Sprint Contest yang dibatasi cukup 5 jam saja; terbagi atas kategori 40M, 80M SSB dan kategori CW. Nah tahun ini Malang Sprint Contest sudah memasuki ‘episode’ yang ke-17; bukan main berarti kalau dianalogikan setiap tahun Malang Sprint Contest sudah berjalan 17 tahun, ibarat cewek sudah sweet seventeen yang boleh pacaran.. he he he.

Nah, sudah lama nggak ikutan kontes nasional. Pengin kembali merasakan suasana pile up di ajang kontes nasional; 40M rasanya sudah crowded, gimana kalau di 80M yang mungkin band yang mulai ‘ditinggalkan’ oleh teman-teman, karena imbas diperbolehkannya Siaga bekerja di 40M.

Okelah, kategori 80M dimulai pukul 05.00 WIB, dengan support N1MM logger+, rotary dipole, HeilPRoset plus foot-ptt switch dan 95Watt FT450D mulailah CQ-CQ. Untung sudah dilengkapi dengan Voice Keyer jadi nggak terlalu jontor nih mulut. Waktu ‘menduduki’ frekuensi dibatasi 5 Menit.

Hal-hal menarik yang sering terjadi di kontes nasional yang bisa bikin simpul di senyum sering aja terjadi. Bukan bermaksud menggurui, namun inilah realita yang terjadi. Bisa jadi karena kebiasaan ikut net di 80/40M jadinya bikin senyum simpul  itu tadi.

  1. Menjawab ‘Apakah frekuensi sedang dipergunakan?’; sebagai pengguna frekuensi yang baik adalah sebelum menggunakan frekuensi seyogyanya mengecek apakah frekuensi sedang dipergunakan, nah setelah dirasa frekuensi kosong dan dua kali ditanyakan tiba-tiba ada yang menjawab : ” Ya, frekuensi tidak sedang digunakan, silakan dipergunakan”………. jhahahahaha kena deh lue!
  2. Mengabaikan “Listening First”; cukup vital sebenarnya. Yang penting hajar bleh…. QSL 59 Semarang, mohon diulang Callsign-nya? ……jhahahaha capee deh…
  3. Mengabaikan “Full Callsign” ini mungkin karena kebiasaan join di Net yang ‘memaksa’ memberikan satu/tiga huruf suffix-nya saja; sehingga waktu pertukaran kurang efektif, ditambah apabila mengulang “Untuk Anda 59 …….untuk saya 59 Semarang”…………..glodhaaag
  4. Manual log; ini mungkin yang perlu digalakkan penggunaan electronic logger untuk kontes…. sering terjadi menjawab CQ sambil On-Air mengecek log manual: sudah belum ya……ya ya…sudah dilanjut.
  5. Ada satu YL-station dengan prefix YB dan suffix yang unik; ih jadi kepo nih…..sambil mbuka QRZ.com loh kok nggak ada, terus dicari dengan YCnXXX kok juga nggak ada, tanya google nggak ada hasil……….jhahahahaha welkam to YB-land guys.

Aniway, pokoknya enjoy dan having fun ajalah ngikutin kontes. Berharap saja dapat Apel dari Malang.

Yang jelas pagi-pagi di hari Senin sudah miss-call dari peserta kontes………….serius bener nih pengin ‘apel malang-nya’

 

Ashampoo_Snap_2015.01.03_04h28m42s_003_Konon katanya ada sebagian yang berpendapat kalau merayakan tahun baru tuh ‘haram’ hukumnya. Kumpul-kumpul, hura-hura, minum-minum terlalu banyak mudharatnya. Nah, mumpung malam tahun baru, hujan ada baiknya ‘merayakan’ malam tahun baru dengan mengikuti Bogor Old-And-New contest yang memang sudah menjadi agenda rutin tiap tahun ORARI Lokal Bogor. Tentu saja kontes ini dengan hura-hura alias teriak-teriak CQ-CQ, ‘kumpul-kumpul’ imajiner di band 80/40m, dan diselingi minum ya… jahe anget lah untuk mengurangi serak di tenggorokan. Nah, kalau sudah begini ‘haram’ nggak ya?

Panitia sudah menyediakan User Defined Contest untuk dapat digunakan dengan N1MM logger, mantap dah. Memang semestinya kontes nasional didorong untuk dapat mengadopsi international contest rule. Dengan menggunakan logger akan melatih kontester ‘nasional’ untuk lebih mengenal dan lancar mengoperasikan software logger, eh, barangkali ntar nanti mengikuti kontes internasional tidak akan mengalami culture shock lagi #halah.

Bogor Old-And-New contest sendiri dibagi dua segmen; 12.00-15.00Z untuk band 80m dan selepas 15.00Z hingga 00.00Z menggunakan band 40m. Cuma rada bingung nih di juklak kontes disebutkan 12 jam, namun pada time periode disebutkan 24.00Z pada 1 Januari 2015? Penggunaan slot 80m cukup menarik karena kayaknya band 80m ini mulai ditinggalkan paska alokasi bandplan yang terdahulu. Dengan dibukanya band 40m untuk alokasi Siaga band 40m lebih menarik dari band 80m; mungkin karena antenna 40m lebih kompromise dibanding 80m.

Hal-hal menarik kala mengikuti kontes nasional masih sering ditemui dan terkadang bikin senyum simpul, he he…

  • Penggunaan QRZed? Masih sering ditemui rekan yang melakukan CQ-ing tidak menggunakan CQ namun menggunakan QRZed tanpa diikuti callsign-nya. Akibatnya rekan yang akan masuk wajar menggunakan QRZed tanpa callsign juga, namun justru dijawab pula dengan QRZed lagi, jadinya terjadi loop QRZed yang ‘pastinya’ nggak akan berakhir, he he……….
  • Beberapa kali, satu slot freq. saya dengerin beberapa menit kosong, saya gunakan pembukaan dengan “Apakah frekuensi sedang dipergunakan?” eh ada yang menjawab Frekuensi sedang dipergunakan, terus tiba-tiba ybs CQ-ing………he he. Ternyata frekuensi tersebut sudah di’kapling’.
  • “Saya sudah belum ya?” He he….. pertanyaan ini sering muncul karena barangkali yang bersangkutan tidak menggunakan logger dan masih menggunakan log manual, dan ‘malas’ untuk mengecek logsheet-nya, dan malas pula untuk ‘Listening First”. Namun hal yang cuku menarik terjadi seperti gambar di atas…..jhahahaha…
  • ‘Listen-Listen-Listen’ juga jarang dianut; sudah di-pile-up dan diakhiri dengan QRZed YB2ECG, masih ada saja yang menanyakan callsign-nya apa? he..he….. k’mon gais!

Lebih dari paparan di atas muncul ‘generasi’ baru kontester nasional, dan berharap generasi baru ini dapat cepat belajar dan hal-hal di atas nggak akan muncul lagi; ada 4 youngsters yang dapat saya logged: YC1COD (16th), YD1CXC (13th), YD1CCL(15th) dan YD5KFU(9th) dan ‘truely old-man’  YC6LOI (85th).

Have fun in the contest!

kalbar contest 2012Saya kira inilah salah satu kontes yang paling tua di YB-land (sorry no term for YE-land). Nah tahun ini Kalbar Contest memasuki tahun ke-26. Artinya teman-teman amatir telah begitu konsisten menggerakkan selama 26 tahun untuk menyelenggarakan kontes nasional ini.

Saya pribadi, yang mengawali Lawang Sewu Kontes cukup terpayah-payah memasuki pelaksanaan yang ke-4. Proficiat untuk teman-teman di Kalimantan Barat yang selalu mampu menyelenggarakan pelaksanaan kontes ini.

Format Kalbar Contest terbagi atas dua mode: CW dan SSB dan keduanya menggunakan exchange Grid Locator, yang memang sangat penting di dalam dunia amatir. Minimal dengan mengikuti kontes ini, setiap amatir radio di YB-land harus mengerti lokasi di mana stasiun-nya berada.

Minimal mengerti pula meng-konversi koordinat Lattitude/Longitude ke format Maidenhead Locator.

Band yang dipergunakan single band di 80m, dan seperti aturan kontes nasional yang lain peserta dibatasi maksimal 15menit untuk menggunakan satu frekuensi untuk ‘buka warung’ (IMHO sesuatu yang semestinya nggak perlu dengan batasan waktu).

Nah, pengin nih menjajal kinerja FT450D lengkap dengan N1MM tentunya dengan CAT plus Voice Keyer mengikuti kontes ini. Tinggal ketahanan fisik lah dan spare waktu, kerna kontes diadakan Sabtu malam pada awal bulan pas bersamaan dengan rapat RT, jhahahahaha………. Ah, nggak penting yang jelas ikutan kontes ini cukup menyenangkan.

This post was created from OI52fx!

Tidak seperti biasanya, Old and New Contest yang menjadi agenda rutin ORARI, yang biasanya diselenggarakan oleh Orda Riau kali ini diselenggarakan oleh Orda Jawa Barat dan sepenuhnya oleh Orlok kota Bogor.

Seperti biasa-nya pula malam tahun baru di Semarang, eh di rumah mesti terhadang oleh cuaca yang agak mendung dan rada males untuk keluar rumah, macet pastilah terpampang di depan mata, dan nampaknya agenda Indonesian Old and New Contest di 80m inilah sebagai satu alternatif.

Tetep dengan Kenwood TS450S, running 100W, dilengkapi dengan N1MM logger plus CAT kontes terasa sangat nyaman; terutama untuk log frekuensi dan QSY sangat menyenangkan: tinggal aktif-kan VOX dan kedua tangan bebas mengetik di keyboard….Yeah…..tinggal mata aja sampai kapan bisa tahan…..!

Secara umum seluruh call area aktif terwakili terlihat dari log check list….lumayan. Stasiun panitia, lokal Bogor dan YC1ZAL club station juga nggak perlu sembunyi-sembunyi, thanks to YB1LZ, YC1JYL, YC1GTN, YD1LZT, YD1NET,  YD1MOD, YB1MYA, YB1BGI pada saat-saat akhir.

Pertukaran yang digunakan adalah usia/umur, satu hal yang sepertinya sangat di-tabukan terutama untul YL-station, tapi malahan memberikan nuansa yang mengasyikan.

Cukup dengan 106 QSO, terdiri dari seluruh call area yang terwakili cukup memberikan gambaran partisipasi aktif seluruh call area. Walau sempet ada special call YE2OIO dari Semarang untuk merayakan tahun baru. Dan kalau boleh bermain statistik usia maksimal 80 tahun, YC6LOI dan termuda YC2CCC, 21 tahun walau sempet terdengar ada YL-station usia 16 tahun yang sayang tak dapat berkomunikasi.

Pengin mengisi Old and New di tahun baru? Cobalah Indonesia Old and New Contest di 80m.

Sering mengikuti kontes nasional di 80m band? Masih mempergunakan manual log alias tulis tangan? Kalau jawaban keseluruhannya YA, mungkin postingan ini berguna bagi Anda… para Kontester Nasional! He he….

Secara umum, masih belum banyak para kontester nasional yang mempergunakan elekronik logger semacam N1MM saat mengikuti kontes, hal ini terlihat saat kontes sering terjadi pertanyaan-pertanyaan yang agak ‘lucu’, stasiun ini sudah belum ya, jam berapa, pertukarannya berapa….pertanyaan yang mengurangi kesangkilan dan kemangkusan aktifitas kontesting dan terus terang bikin ‘geli’, oops, sorry!

Karena juklak kontes nasional beragam dan belum terstandar serta belum diakomodasi oleh N1MM, postingan ini lebih kearah penanganan log dan administrasi paska kontes dibantu dengan program spreadsheet semisal Excell.

Read the rest of this entry »

Dalam rangka memperingati satu tahun Clubstation YE1ZU, clubstation ini mengadakan kontes Cilegon Happy Contest 2007.

Cukup menarik, dan saya yakin, YE1ZU, adalah sebuah clubstation yang aktif dalam kegiatan kontes baik nasional maupun internasional. Beberapa kali berjumpa di dalam kontes nasional dan internasional baik phone maupun digital contesting, terutama RTTY.

Sekali lagi, selamat buat seluruh crew dan panitia pelaksana YE1ZU.

Lho kok posting-nya tentang puasa yang melatih kesabaran?

Ya, mumpung masih bulan Ramadhan, bulan suci, diwajibkan untuk berpuasa bagi yang beriman. Terus apa hubungannya dengan amatir radio? Begini ceritanya: setelah seorang calon amatir radio melakukan ujian amatir radio dan kenaikan tingkat bagi amatir radio, rasanya sudah ‘sah’ untuk segera mengudara dengan prefix/callsign baru yang disandangnya dan terkadang melupakan aspek legalitas IAR, alias Ijin Amatir Radio yang dipegang dan dimilikinya. Dan kasus inipun agak ‘hangat’ di milist orari-news.

Karena demikian menderu-derunya keinginan untuk segera memancar di frekuensi, hingga maaf, bisa diistilahkan ‘premature ejaculation’, memancar sebelum saatnya tiba, dan berQSO mempergunakan callsign yang baru walau secara legal IAR belum ditangan.

Dan kayaknya fenomena ini juga menggejala secara umum, dan khawatirnya sudah tidak ada lagi rasa ‘pekewuh’, mempergunakan priviledge yang belum sepenuhnya diterimakan sebagai hak-nya.

Inilah mengapa, seorang amatir radio juga harus sabar. Sabar menunggu waktu dan saat yang tepat untuk mengudara di frekuensi. Sabar pula mempergunakan priveledge yang belum secara sah menjadi hak-nya.

Sekali lagi selamat berpuasa dan semoga ibadah puasa juga memberikan pelajarann untuk bersabar. Bersabar pula mempergunakan prefix/callsign yang baru dan barangkali pula bersabar pula di dalam check-in pada Ramadhan Early Morning Net, yang biasa diselenggarakan pada bulan Ramadhan.

Selamat berpuasa.

Bali Dwipa? ya ORDA Bali, menjadikan agenda kontes ini menjadi kontes tahunan. Bali Dwipa QSO Party 2008 di band 80m.

Cukup meriah dan ramai pada slot nasional 80m band dan dialokasikan dari 3.810MHz-3.890MHz, bahkan rekan-rekan yang belum mendapatkan alokasi frekuensi mempergunakan selisih 2.5KHz dan waktu terbentang 12 jam, 12.00Z hingga 23.59Z. Silakan dipergunakan sepanjang propagasi mendukung.

Rekan-rekan panitia juga aktif di seluruh band, jadi tidak perlu ‘sembunyi-sembunyi’ atau muncul pada saat tengah malam; jadinya ya kontes yang cukup menarik.

Mempergunakan N1MM logger sangat membantu di dalam aktifitas logging. Namun, sekali lagi kayaknya masih belum populer nih di kalangan YB-land kontester. Masih ada pertanyaan untuk mengecek duplikasi.

10-call area, 0-9 call area dapat dikerjakan dengan TS450S, 100W, rotary dipole. Dapat pile-up di beberapa frekuensi namun kosong pula di satu frekuensi, namun semuanya having fun, kecuali satu teman lama, YB3TD, yang sempet ‘check in’ dengan mengatakan Lokal Plamongan, hi hi…. thanks pal. Kecewa dan iri karena tidak bisa join di Bali Dwipa Contest dan bahkan WAE CW, he he…. kasihan!

Karena ngantuk dan ada aktifitas lain log sementara ditutup sebanyak 81 QSO’s.

Esok harinya dapat tambahan 2 QSO’s hingga total 83 QSO’s.

Nice contesting!

Jum’at malam, 18 Juli 2008, ba’da Maghrib. Dengan tunggangan si pulsa merah nyamperin ke YB2PAS untuk sama-sama rendesvous ke pak Tim, YB2BGZ. Agendanya cuma satu yaitu membahas tentang 2in1 contest yang berbarengan : Lawang Sewu dan Bantul Sprint Contest.

Sedianya kami berempat, YC2RXB (namun beliau ada project yang nggak bisa ditinggal) dan YB2KK (ndak tahu kemane), ya akhirnya kita berdiskusi bertiga. Ngalor ngidul, ya namanya ragchew off air jadi banyak yang dibicarakan.

Back to topic; ternyata menurut info pak Tim, pengurus ORPUS malam itu juga sedang be-rapat-ria dan salah satu agendanya adalah kontesting, dan salah satu keputusannya adalah untuk LawangSewu & Bantul diserahkan ke masing-masing ORDA untuk diselesaikan sendiri.

Singkat kata, YB2BGZ kemudian kontak dengan pak Bagus, YB2VIB dan akhirnya di-link-kan dengan YB2YK untuk mendapatkan solusi yang terbaik.

Alhamdulillah, akhirnya YB2YK telpon ke YB2BGZ memberitahukan bahwa agenda Bantul Sprint Contest diajukan menjadi tanggal 20 Agustus 2008. Great! Thanks Old Man, this is the real gentle man solution.

Beberapa hal yang menarik dari ‘kasus’ ini, kalau boleh dibilang kasus, ternyata memang telah diatur prosedur tentang penyelenggaraan kontes (YB2BGZ menunjukkan ke kita prosedur pengajuan agenda kontes, peraturan dari ORPUS tahun 1991 yang ditandatangani oleh YB0AY), saya masih penasaran untuk mencari peraturan yang terbaru ini, atau justru belum di-update?

Untuk pak Tim, pak Bagus, pak Arif terima kasih atas koordinasinya. That’s the way I like!

Kontesting memang akan lebih enak apalagi kalau saling berbagi!

See you on the both contest!

Ada apa dengan tanggal 23 Agustus 2008? Apakah secara perhitungan jawa atau fengshui memang termasuk dalam hitungan hari baik? Nampaknya demikian. Barusan mendapatkan email dari OM Kardi, YB1TC, beliau memforward-kan juklak Bantul Sprint Contest. Ya kebiasaan di kalangan kontester, kalau boleh kita menyebut diri, saling menginformasikan agenda, jadwal, contest rule/juklak.

Mendapatkan sebuah juklak tentunya sangat menyenangkan, artinya bahwa akan ada aktifitas kontes di band amatir, pengertian lebih lanjut tersirat bahwa amatir radio Indonesia masih ‘bersemangat’ untuk menyelenggarakan salah satu core aktifitas amatir radio : kontesting.

Mencermati juklak tersebut ‘agak’ terhenyak : waktu pelaksanaan tgl 23 Agustus 2008 pukul 20.00-01.00 WIB. Olala …… kayaknya masih inget di postingan blog ini ada agenda lain pada hari itu 2nd Lawang Sewu Sprint Contest 2008.

IMHO, sebenarnya no problem aktifitas kontesting dilakukan bersamaan. Bukankah kontesting is fun, apalagi kalau bareng-barengan 🙂 Banyak even kontes international yang terkadang dilakukan bersamaan, overlap dalam waktu bahkan pada mode yang sama. Seperti contoh kemarin DMC RTTY Contest dengan NA QSO RTTY Contest. EU Sprint dengan Hollyland Contest (CMIIW) pada mode phone.

Cuma masalahnya kontes-kontes tersebut pada all band, nggak terbayangkan apabila kontes yang berbarengan tersebut kontes lokal dan pada segment band yang sama, wuih, bakalan asyik tuh. Full of noise, QRM, big pile-up (I hope so).

Beruntungnya pertukaran report berbeda, nggak terbayangkan pula kalau pertukarannya sama.

IMHO pula bahwa the show must go on : perlu operating contest yang jelas dan tegas. Silakan para kontester join pada kedua-duanya, namun yang paling pasti pastikan bahwa open cq-ing jelas, s/p pula jelas kontes mana yang akan dimasukkan dalam log!

Cuma sebenanya rasanya kok ’eman-eman’ kalau even ini bersamaan. Secara pribadi sebenarnya lebih suka 1×2 dibandingkan dengan 2×1 [according this happen on local/national]. Saya percaya bahwa penyelenggaraan kontes di even nasional merupakan refleksi amatir radio yang kepingin tetep menyalakan core aktifitas amatir radio.

Mungkin ke depan, akan lebih baik apabila otoritas tertinggi {baca : ORPUS} lebih bisa memfasilitasi dalam bentuk agenda nasional kontesting.

Sisi baik kontes yang berbarengan ini adalah test case terhadap pelaku amatir [contesters] terhadap pemakaian frekuensi. Pemakaian frekuensi adalah bersifat SHARE! Akan kita lihat dan teruji kontester yang termasuk LID ataupun mana yang GOOD operator; semuanya akan kembali ke kita!

So, tandai kalender kontes Anda pada tanggal 23 Agustus 2008. Pilih satu atau dua-duanya silakan dan have a nice contesting!

Contesting memang ‘sangat’ enak, apalagi kalau dilakukan BERBARENGAN!

Sumonggo!

Me Myself

WRTC2020 Qualification Score

Free counters!

Ubuntu+Ham

The Ubuntu Counter Project - user number # 23986

Blog Stats

  • 73,550 hits

Archives

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 10 other subscribers

Visitor Clusters

iklan nih

https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});