Iseng-iseng berhubung memiliki unlimited akun di speedy; semua hal yang berkaitan dengan ham radio yang menggunakan akses internet dicoba sepenuhnya; termasuk mengunjungi aplikasi lama yang ditinggalkan; UI-View32.
Agak perlu sedikit alignment untuk akses layanan aprs di YB-land; saya coba set server ke aprs.orari.or.id:14580 namun seringkali error yang ditemukan, dan refer ke JA1OGS server saya setup ke saitama.aprs2.net:14580 dan voila berhasil.
Segera bermunculan stasiun-stasiun yang aktif di aprs; namun ada beberapa spot yang langsung menarik perhatian. Ternyata ada spot di beberapa pulau yang berbatasan langsung dengan batas teritorial negara jiran. Saya cukup paham bahwa kita sedang ‘terganggu’ oleh ulah tetangga. Namun dengan memberikan ‘klaim’ berupa spot di layanan aprs yang merupakan layanan ham radio yang mengusung ‘One World One Language’, saya pribadi, in my humble opinion cukup mengganggu. Hendaklah kegiatan amatir radio tetap murni membawa nilai-nilai yang universal.
Nggak bisa membayangkan apabila ham operator ‘tetangga’ juga bertindak dengan cara yang sama; bisa dibayangkan ‘perang klaim’ akan bergeser ke ranah amatir radio…. Akan lebih bijaksana apabila klaim itu berupa aktifasi entity dengan melakukan DX-pedition ke pulau terluar dengan bekerjasama dengan institusi yang terkait. Inilah kesempatan bagi ORARI untuk menunjukkan sikap patriot-isme-nya.
Ada komentar? pse go ahead. Boleh kok berbeda pendapat.
APRS screen shoot taken 19/09/2010; time 08.22
9 comments
Comments feed for this article
September 22, 2010 at 10:05 am
YB3TD
aaaah capek kalo mikirin orari, OM. sudah terlalu jauh meninggalkan khittahnya dan sudah terlalu banyak kepentingan. jadi yaaa gitu deh.
mikir ngumpulin harta dunia n akhirat saja deh. buat bekal nanti kalo sudah ngga kuat mancal si merah lagi. lagian hati-hati lo kalo terlalu serius mikir orari, ntar bisa putih rambutnya kaya kawan kita satu itu. terlalu serius dia. jadinya rambut putih dan ngga pernah mengudara lagi. IC-751 dan IC-D910 cuma jadi pajangan di lantai dua kalo ada tamu. emang anda mau kayak gitu?
September 22, 2010 at 12:15 pm
yb2ecg
Loh…ha ha…ini hikayat lama 2+1 ya OM. He he…kalau ada 2 orang mesti ngerasani yang satu-nya? He he….
Atau mungkin salah mengartikan bentuk ekspresi salah satu kode etik amatir radio?
Serius? Jelas, karena bukan ke si merah sih, namun ke main-stream-nya hobby tercinta kita ini….wuih. Bolehlah kita nggak punya hubungan diplomatik dengan 4X/4Z namun bolehlah kita ikutan Hollyland DX contest 😀
Kalau OM yang satu itu kayaknya lebih serious menata room shack, dipandang-pandang, kurang apa tambah apa tambahin, ya kenikmatannya cuma sebatas ‘memandang’ ha ha…..
Peace bro!
September 22, 2010 at 2:54 pm
yd0nga
Oalah pantesan dari kemaren mules… jebul dirasani tho… semprullll… hahahahaha…
Jadi begini (ambil kursi terus menjelaskan dengan serius), fase memandang itu mempunyai arti masih muda jadi dengan memandang sudah puas, lha kalo tahap kedua itu adalah memegang untuk memperoleh kepuasan (ini seperti temen kita yang merasa bahwa hidup ini terlalu pendek untuk kegiatan kontes), lalu fase berikutnya adalah harus berjuang dulu untuk puas (yang ini perlu ditanyaken ke tetangga jauh kita yang hobby ngetuk itu)… hahahahahahaha….
Ini Serius!!!! hahahahahaha…
BTW sudah punya nih EJ-41U Internal Packet TNC Board.. Tinggal nyari GPS yang masih pake interface serial… (buset dah, yang ada dipasaran dan murah2 malah sudah USB… semprullll.. masa mau impor sendiri…)
So.. pada pindah ke Zero knapa? bisa eksperimen kita… hahahaha…
September 23, 2010 at 6:22 am
YB3TD
hahaha kasian amat, cuma memandang sudah bisa puas. haduuuh. mungkin itu pengaruh dari majalah PB yang masih ada di tanganmu hahaha
September 23, 2010 at 7:19 am
yb2ecg
Keinget beberapa falsafah :
– pandangan hidup : baru mandang aja sudah ‘hidup’ alias ‘turn-on’ (PB mode:ON)
– pegangan hiduo : baru ‘hidup’ kalau sudah di-pegang…..
ha ha……
September 24, 2010 at 9:51 am
min-kebo
Masih Lumayan….. pegangan hidup …. kalau sudaf fase “perjuangan-hidup”
…. untuk hidup aja perlu perjuangan… he he …. capek deeeeh….
September 24, 2010 at 2:00 pm
yb2ecg
He he…. thanks fer visiting OM Tono.
Lebih parah ya kalau sudah tataran ‘perjuangan hidup’ mesti diramukan : viagra+cialis+purwoceng+majalah PB eh majalah QST, ha ha…..
September 28, 2010 at 10:13 am
min-kebo
Kalau dirangkum fase kehidupan adalah sbb:
… dulu sekali mestinya berawal dari
1. Bayangan hidup – baru membayangkan sudah hidup
2. Pandangan hidup – saat sudah memiliki begitu memandang maka hidup
3. Pegangan hidup – karena sudah biasa kalau dipegang baru hidup
4. Perjuangan hidup – ini sudah memasuki masa kritis susah sekali hidup
6. Enggan hidup – wah langsung aja sebaiknya closing-down station
boleh ditambah … lho
September 28, 2010 at 10:21 am
yb2ecg
……..”sangkan paraning dumadi” ya OM Tono? he he…